WELCOME TO MY BLOG
"a place to share, you and me" :) :)

Minggu, 26 September 2010

Refreshing yang lebih menarik daripada nge-mall


kadang kala kita merasa jenuh kalo lagi ga ada kerjaan,
nah... untuk ngilangin kejenuhan itu, kita punya cara tersendiri...
cara-cara setiap orang pasti berbeda,
ada yang pergi keluar rumah untuk refreshing,
namun ada pula yang pergi ke mall untuk lihat-lihat atau apalah...

kebanyakan remaja sekarang lebih memilih cara refreshing dengan jalan-jalan ke mall, tujuan mereka kalo ga sopphing yaa.. lihat-lihat barang di mall... :)

sebenernya cara kaya gitu ga salah kok, cuma kurang menarik aja.
tujuan refreshing disini kan untuk penyegaran diri dan istirahat dari berbagai kesibukan yang meliliti otak, pikiran dan tenaga kita. kalo cuma nge-mall kita hanya bisa buang-buang uang atau mungkin juga menahan keinginan untuk membeli suatu barang karena uang yang ga memungkinkan.

gue punya usulan menarik buat kalian semua yang bingung soal refreshing,
cara seperti ini tidak membuang-buang waktu & tidak begitu memakan kantong kita.
ini dia:

1. Pergi Ke Pantai / Piknik di Taman


siapa sih yang ga mau kalo diajak ke pantai? semua orang pasti mau,
ga perlu jauh-jauh... kalo kota kita ada pantai, kita tinggal pergi aja kesana.
tapi bagi kalian yang tempat tinggalnya jauh dari wilayah pantai, kalian bisa pergi ke taman.
nah, di taman ataupun di pantai kita dapat melihat pemandangan yang lebih menarik ketimbang pergi ke mall. ini juga bermanfaat bagi mata kita yang biasanya menatap pelajaran di papan atau bekerja didepan layar komputer. dengan cara refreshing seperti ini, mata kita yang tadinya lelah kini lebih segar kembali karena melihat pemandangan yang sejuk dan lebih dekat dengan alam :).

2. Menonton Film


cara ini kurang efisien, tapi gimana lagi?
kalo kita kesulitan utuk pergi ke tempat seperti yang diatas tadi. mending kita nonton film...
dengan nonton film, kita akan menjadi lebih terhibur. saran gue nih... pilihlah film yang dapat membuat kita tertawa (jangan film yang bikin bulu kuduk berdiri), membuat kita merasa rileks dan segar. kalo ga suka film komedi jangan khawatir, lo bisa pilih film kesukaan lo. entah itu actions atau yang lainnya. tapi inget!! jangan film horror, karena kebanyakan orang tuh kalo lagi nonton film horror suhu tubuhnya dingin (mungkin karena takut kali ya??). tapi kalo lo maksain buat nonton film horror, yaudah deh... terserah kamu saja, be yourself :).

3. Kunjungi Tempat Wisata Terdekat


ini lebih simple dan ga terlalu ribet...
kalo tempat tinggal kalian deket sama museum, taman kota atau apapun yang menarik.
langsung aja kita kunjungi...
banyak yang bilang kalo berwisata di dalem kota, itu ga menarik. tapi fokus pada diri kita sendiri, kita pasti tau gimana cara nyenengin diri kita. ajaklah temen-temen, sahabat, keluarga, atau pacar (kalo punya, hehehe)...
agar lebih menikmati refreshing kita, jangan bawa laptop atau matikan saja handphone kita sejenak. agar kita tidak merasa terganggu & lebih rileks :).

nikmatilah hari-harimu...
cara-cara yang udah gue sebutin diatas, bagus lho buat dicoba...
ada usulan lain???
share bareng yukk :D

Sabtu, 25 September 2010

I Miss My Elementary School

hiks... hiks... hiks...
curhat nii,
kalian pada tau nggak??
tadi pagi, gue pergi ke SD-gue :(
rasanya kudu nangis gitu,
inget sama temen-temen SD dulu, inget waktu maenan bareng...

ngomongin pas waktu masa-masa SD,
jarang banget nemuin masalah.. isinya cuma bercanda, happy and happy...
beda banget sama sekarang,
tambah gede malah tambah masalah juga :'(
semua pasti merasa gitu??
bener gak??

nii, potret sekolah gue...
SD. Ghufron Faqih

udah hampir 5 tahun gue ninggalin sekolah ini,
jadi pengen balik ke masa-masa SD nii,
pengen balik jadi anak kecil...
pengen jauh dari masalah-masalah yang tiap hari menggagguku,
masalah yang datang tanpa pernah ku undang dia. :(

I miss my old school..
I miss my friends in that school..

I hope,
success in the future will pick me up :')

"keep the spirit of living life, although it is difficult" :)

Rabu, 22 September 2010

Vokalis Paramore

Eh, kaya nya hampir tiap hari deh gue nge-post.
Kok tumben ??
Gue sendiri juga gak sadar, tapi gapapa lah...
Mumpung lagi mood 
And just for share...

Oke, kali ini gue mau ngasih biografi dari seorang cewe cantik,
Cewe ini bisa dibilang rocker, ihh waw...
Keren dah kalo cewe jago nge-rock.
Tau gak dia siapa?

Ahh... pasti tau lah kalo lo ngaku anak pop punk.
Karena, cewe ini genre musiknya keren sangad, sadapp !!! 
Alternatif Rock, Emo, Pop Punk
Keren gak tuh???
banyak yang bilang, nih cewe mirip kaya Avril Lavigne.
tapi cewe ini ternyata anti terhadap Avril,
dia menganggap kalo Avril tuh gak konsisten dengan style & genre.

Ga usah banyak bacot...
Langsung aja gue tunjukin.
Tarra.....................!


Yup !!!
Tau kan...?
Vokalis Paramore Band

Hayley Nichole Williams

Cewe yang lahir di Meridian, Missisipi, US pada 27 Desember 1988 ini adalah seorang penyanyi dan penulis lagu. Hmm… hebat, hebat…
Give yang bagus dari Tuhan :)

Saat usianya 13 tahun, Hayley Nichole Williams pindah dari rumahnya di Meridian, Mississippi, keFranklin, Tennessee, di mana dia bertemu anggota band di sekolahnya Josh Farro dan Zac Farro. Setelah kepindahannya, dia mulai mengambil kursus vokal kepada Brett Manning. Selama masih sekolah, dia mencoba untuk masuk band funk local yang dinamakan The Factory di mana dia bertemu Jeremy Davis.

Di tahun 2005, John Janick, pendiri label rekaman Fueled by Ramen, menandatangani kontrak bersamanya. Hayley Nichole Williams ikut mengisi vokal pada lagu :
- Fallen - Death In the Park
- Then Came to Kill - The Chariot
- Keep Dreaming Upside Down - October Fall
- Tangled Up - New Found Glory
- The Church Channel dan Plea - Say Anything
- The Few That Remain - Set Your Goals
dan muncul pada video klip musik "Kiss Me" - New Found Glory





Pada 2008, dia mendapatkan tempat pertama untuk "Wanita Terseksi" melalui polling, dan lagi pada tahun 2009, Dia juga tampil sebagai karakter yang dapat dimainkan dalam video game Guitar Hero World Tour.



Hayley Nichole Williams dan gitaris Paramore Josh Farro, mengkonfirmasikan bahwa mereka telah berpacaran selama tiga tahun sebelum berpisah pada musim gugur tahun 2007.

Josh menerangkan bahwa mereka berdua masih sangat muda, dan sepertinya akan terlihat seperti sebuah lelucon besar, dia tidak ingin bandnya menjadi tentang dirinya dan Hayley yang sedang dalam sebuah hubungan bersama, karena kemudian band yang ia miliki akan menjadi cerita tentang hubungan mereka, bukan dari segi musik. Hal ini bisa mengalihkan perhatian orang dari keseluruhan poin yang berada dalam sebuah band.

Weh weh weh... betul tuh si Josh,
Oke deh,
Cuma itu yang bisa aku bagi ke kalian.
Well, Thank you very much :*

-------------------------------------------------
source: wikipedia
-------------------------------------------------

Selasa, 21 September 2010

Indahnya Indonesia-ku

DAMN, I LOVE INDONESIA !!!

wah...
kalau dibandingin sama negara lain,
Indonesia gak kalah kerennya...
jadi gak perlu jauh-jauh pergi ke luar negri,
di negri kita banyak loh tempat wisata yang lebik asik dan menarik
sadar gak???
percaya gak percaya...

check it out !

1. Raja Ampat Island (Papua) vs Phi phi Island (Thailand)



Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di Provinsi Papua Barat. Pemandangan Raja Ampat Papua mirip dengan Phi phi Island yang berada di Thailand, bahkan dapat dikatakan jauh lebih indah dengan air laut yang jernih serta pulau yang berbukit-bukit hijau.

2. Moramo Waterfall (Sulawesi Tenggara) vs Niagara Waterfall (US-Canada)



Moramo adalah air terjun indah bertingkat tujuh yang terletak di Kabupaten Konawe Timur, Sulawesi Tenggara. Air terjun ini meskipun tidak sebesar Niagara, tapi keindahannya tidak kalah dengan Air terjun Niagara yang terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada itu. Dengan ukurannya yang lebih kecil, pengunjug dapat melihat lebih dekat, bahkan dapat mandi di air terjun tersebut, sedangkan di Air Terjun Niagara, kita tidak dapat melakukan hal tersebut.

3. Green Canyon (Jawa Barat) vs Grand Canyon (US)



Terdengar unik, tapi itulah salah satu kekayaan bumi Jawa Barat. Green Canyon atau Cukang Taneuh, terletak di desa Cijulang Ciamis, Jawa Barat. Di sana kita dapat melihat sungai dengan air berwarna hijau tosca yang diapit tebing dengan rimbunnya pepohonan. Di sini pula kita dapat melihat indahnya sungai bawah tanah dengan batu-batu stalaktit dan stalakmitnya. Meskipun tidak seluas Grand Canyon, Colorado, namun tidak ada salahnya kita menikmati keindahan alam domestik, dari pada harus melakukan perjalanan jaun ke tempat yang gersang.

4. Carstensz Pyramid (Papua) vs Mount Everest (Nepal)



Siapa bilang di Indonesia tidak ada salju. Bila Mount Everest merupakan puncak tertinggi di dunia (8848m dpl), maka Carstensz Pyramid merupakan puncak tertinggi di Indonesia (4884m dpl). Carstensz Pyramid atau biasa disebut Puncak Jaya, merupakan puncak dari barisan pegunungan Jayawijaya di Papua, dan terselimuti salju hampir sepanjang tahun.

5. Taman Nasional Baluran (Jawa Timur) vs Padang Savannah Afrika



Taman Nasional Baluran terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Nasional baluran sering dijuluki Afrika-nya Jawa. Di tempat ini, dapat dijumpai miniatur Savannah Afrika dengan aneka satwa liar seperti sekelompok rusa, banteng, monyet serta berbagai jenis burung. Pemandangan Gunung Baluran sendiri mirip dengan Gunung Kilimanjaro di Afrika, selain itu warna rerumputan yang keemasan menambah kesan bahwa daerah ini memang mirip Afrika.

6. Gumuk Pasir Parangkusumo (Yoyakarta) vs Gurun Sahara (Afrika)



Gumug Pasir Parangkusumo terletak di Yogyakarta. Gumuk pasir merupakan gundukan-gundukan yang berisi material pasir di sepanjang pantai Parangtritis-Parangkusumo sampai muara Sungai Opak. Hal ini merupakan salah satu fenomena alam yang unik dan satu-satunya di Asia Tenggara, bahkan banyak yang mengatakan sebagai Sahara in Java.

7. Hutan Hujan Kalimantan vs Hutan Hujan Amazon



Salah satu surga flora dan fauna dunia ada di tangan Indonesia, tinggal bagaimana kita menjaga dan melestarikannya. Ya, itulah Hutan Hujan Tropis Kalimantan yang disebut-sebut sebagai paru-paru dunia. Di dalamnya terdapat banyak sekali flora dan fauna endemik yang unik bahkan tergolong langka. Kondisi di dalamnya mirip dengan hutan amazon, yang lembab, becek, berawa-rawa, serta memiliki danau-danau kecil dan sungai yang berkelok-kelok dengan indahnya.

8. Ranu Kumbolo (Jawa Timur) vs Hutan Pinus Eropa



Ranu Kumbolo terletak di Jawa Timur, sebuah danau di Pegunungan Semeru dengan ketinggian 2500m dpl. Di sana juga terdapat padang rumput yang dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah serta dipenuhi dengan pohon-pohon pinus, mirip hutan di Eropa. Bahkan ketika pagi hari suhu dapat mencapai 0° C, dan muncul hujan salju kecil yang membuat rumput-rumput menjadi memutih dan tepian danau menjadi membeku.

9. Kuta Beach (Bali) vs Wakiki Beach (Hawaii)



Bali banyak sekali menyimpan pesona alam yang eksotis. Keindahan pantainya banyak disejajarkan dengan keindahan pantai di Pulau hawaii. Salah satunya ialah Pantai Kuta yang memiliki pasir putih serta barisan pohon kelapa di tepian pantai. Pantai Kuta sendiri berada di Kabupaten Badung, sebelah selatan Depasar, Bali.

10. Taman Sakura Cibodas vs Taman Sakura Jepang



Tak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk menikmati keindahan Bunga Sakura. Di Kebun Raya Cibodas, kita dapat melihat pohon sakura yang sudah tertanam sejak tahun 1953 dan berbunga pada sekitar bulan Januari-Februari. Di kebun ini terdapat 7 jenis tanaman Sakura yaitu Prunus Cerasiodes, Prunus Yedoensis, Prunus Yamasakura, Prunus Lannesiana, Prunus sp, Prunus Arborea dan Prunus Costata.

11. Senggigi Beach (Lombok) vs Saona Island and Beach (Republic Dominica)



Pantai indah yang mempu menandingi kualitas pantai Kuta bahkan pantai indah di Dunia, namun tak sepopuler dengan rival-rivalnya. Pantai Senggigi berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan pasir putih yang bersih, air jernis serta angin spoi-spoi tropis membuat pantai ini sangat eksotis, bahkan dengan Pantai Saona yang berada di Republic Dominica, tidak kalah.

-------------------------------------------------------
http://www.himatricaka.com/2009/10/sekilas-info_31.html
-------------------------------------------------------

Test Psikopat

test ini untuk ngasih tau lo berbakat jadi psikopat atau nggak???
hhehehe... agak aneh ya ??
bagi yang udah tau test ini, atau pernah baca test ini...
gue gak mau bacot, gue cuma mau ngasih tau yang belom tau. :)

test ini gue baca di Kotak Merah milik si Dotta,
"Dotta, gue izin forward yah :)"

-------------------------------------------

oke...

"Ini adalah cerita seorang gadis. Pada saat ada di
upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal,
dia bertemu dengan seorang laki-laki yang
belum pernah dia kenal sebelumnya. Dia sungguh
tertarik dengan lelaki ini.

Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia
impikan sejak dulu sehingga dia langsung jatuh cinta.
Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi menghilang
dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan
lelaki itu lagi.

Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis
ini membunuh kakak perempuan kandungnya
".

PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan ini?


ayo...

pikir, pikir, pikir








pikir dulu sebelum jawab :)







pikir...


ayo berpikir...







pikir yang bener yah,




gimana???


udah belom???









udah yaa...
niih...




JAWABAN YANG BENAR:

Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya.


Jika jawabanmu benar, berarti kamu telah berpikir
seperti seorang psikopat.
Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang
terkenal. Tes diberikan untuk mengetahi apakah
seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang
pembunuh atau tidak. Banyak narapidana kasus
pembunuhan disuruh menjawab tes ini,
dan jawabannya benar. :)

--------------------------------------------

gimana???
jawab apa tadi???

Sabtu, 18 September 2010

Kertas Kecil


Nah, akhirnya gue nemuin nama yang tepat buat blog ini.
Kertas Kecil, ya... kenapa gue ngasih nama ini?
bagi gue ini sangat simple, keren dan lucu ;)
ibarat blog ini bagaikan kertas kecil yang dapat gue coretin buat ngeluarin isi hati dan pikiran gue.

sebenernya blog ini gue buat udah hampir setahun yang lalu,
tapi gue telantarin karena lo tau sendirikan, kalo gue jarang nulis.
kalo lagi moodnya... baru deh suka nulis-nulis :D

blog ini udah 3x ganti nama,
yang pernah ngunjungin blog ini pasti udah pada tau.
nih nama blog gue:
- awalnya, pake nama asli gue Farah Hafidatul Ardhila
- kedua, gue pikir-pikir lagi nama yang keren yaitu Monster Dork
- ketiga, gue rasa nama Monster Dork agak norak gitu...
dan akhirnya gue dapet ide buat ngasih nama blog ini Kertas Kecil.

I hope this is the last,
and not be replaced again...


nama ini udah pas & cocok bagi blog gue,
kertas yang bisa gue coret-coretin tentang apapun, :)
so, jangan bosen-bosen ya buat mampir kesini...

Jumat, 17 September 2010

Kuntilanak

pasti banyak yang tau apa itu kuntilanak ??
tau gak ?? pasti tau dong,
Kuntilanak, hantu cewek berambut panjang dan suka pake baju putih panjang...
widiiih, takut...
napa gue postingin tentang kuntilanak?
yaahh, bagi gue ini menarik...
gimana asal mula adanya kuntilanak?
menurut gue, kuntilanak ini hantu lokal. hhhehe..
bayangkan coba, ada nggak kuntilanak di negara lain?
yang ada tuh, vampir, dracula, zombie and bla bla bla :D

yang pengen tau seluk beluk mbak KUNTILANAK,
ini dia...

Kuntilanak dalam bahasa Melayu yaitu: puntianak, pontianak. adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau "pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting" (hamil) dan "anak".

Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara.

-sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik
-digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas
-kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja
-konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah
-kuntilanak dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri dijalan yang sunyi

Oleh karena itu, cerita ini kemungkinan bertujuan menghindari golongan wanita daripada diganggu oleh pemuda-pemuda yang takut akan Kuntilanak ketika berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.

widiiih..............
gue takut :'(
utung pas ngetik postingan ini waktu siang bolong,
dengan diiringi musik dari band favorit gue, Pee Wee Gaskins
hehehe...
mau gue tunjukin gambarnya nggak???
ini dia...

gimana?? cantik gak??...

udah ahh, gue takut... gak mau nerusin,
sekian .

Selasa, 14 September 2010

Cinta itu butuh kesabaran

cerita ini gua temuin saat iseng-iseng main facebook,
gua ga sengaja liat tautan temen gua..
kaya.nya sich cukup menarik, yaudah gua baca..
ternyata isinya emang menarik,
ga sia-sia gua baca cerita ini..

mau tau ???
check it out...



Kisah ini adalah kisah nyata, yang dibuat sendiri oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya bagi wanita yang belum maupun yg sudah menikah.

-------------------------

Cinta itu butuh kesabaran…

Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..
Pernikahan kami sederhana namun meriah…..
Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.
Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..
Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….
Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.
***

Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.
Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.
Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…
Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…
Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.
Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.
Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.
Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.
Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.
Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …
“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.
Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.
Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada
kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”
Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.
Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.
***

Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.
Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?”
Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”
Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”
“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.
“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.
Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.
Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang padaku.
Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.
Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.
Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.
Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.
Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
***

Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.
Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..
Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.
Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..
Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..
Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.
Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…
Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.
Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.
Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.
Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.
Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..
Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..
Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.
Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.
***

Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.
Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?
Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.
Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah.
Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.
Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.
***

Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.
Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.
Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.
“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.
Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.
Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”
Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.
Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..
***

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..
Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.
Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.
Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.
“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?
“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.
Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.
Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.
Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..
Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau
kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.
Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.
”Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.”
Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”
Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”
”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..
Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?
Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“
Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.
Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.
Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”
Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.
Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“
“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.
Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.
Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu.
***

Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.
Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku
save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.
“Apakah kamu sudah siap?”
Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :
“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”
Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…
“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.
Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.
Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”.
Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.
Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.
Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.
Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.
***

Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.
Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.
Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?
Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.
Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”
Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..
Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.
Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”
”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.
Lalu suamiku berkata, ”Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda”
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.“
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.
Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
***

Keesokan harinya…
Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.
Aku pun dilarikan ke rumah sakit..
Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..
Aku merasakan tanganku basah..
Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.
Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”
“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”
Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.
Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.”
***

Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
=====================================================
Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?
Aku dihina oleh mereka ayah.
Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?
Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..
Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?
Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..
Aku diusir dari rumah sakit.
Aku tak boleh merawat suamiku.
Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.
Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.
Aku sangat marah..
Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan
ibunya..
Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..
Engkau Maha Adil..
Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..
Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..
Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..
Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..
Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..
Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu.
Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui.
Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku.
Aku harus sadar diri.
Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu.
Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?
Ayah.. aku masih tak rela.
Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.
Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.
Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir.
Sebelum ajal ini menjemputku.
Ayah.. aku kangen ayah..


=====================================================
Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur.
Bunda akan selalu hidup dihati ayah.
Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.
Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus.
Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..
Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.
Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya
begitu saja.
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?
Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah Ayah disana Bunda..
Bisakan? Seperti menunggu ayah di sini.. Aku mohon..
Ayah Sayang Bunda.................

-------------------------------------------------------------------------------------

gimana eh ??
sedih nggak ??
hiks hiks hiks
gua aja sedih, ampe netesin airmata :'(