So, check this out...
PERBEDAAN TEORI MAKRO EKONOMI
KLASIK, NEO-KLASIK DAN KEYNES
Dalam perkembangan ekonomi makro, terdapat beberapa permasalahan pokok yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas dalam memperoleh kepuasan maksimum, tetapi sumberdaya untuk pemenuhan tersebut sangatlah terbatas.
Setiap negara pasti akan terus berusaha dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya dimana kesejahteraan tersebut ditentukan oleh kinerja dan arah dari variabel-variabel ekonomi makro. Untuk itu pemerintah harus mengusahakan agar variabel-variabel ekonomi makro tersebut berada pada posisi yang akan membawa perekonomian bergerak kearah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Terdapat beberapa alternatif kebijakaan yang dapat dilakukan untuk mengarahkan varibale-variabe makro tersebut sesuai dengan tujuan perekonomian suatu negara, karena pada hakekatnya tidak ada suatu teori ekonomi yang cocok untuk mengatasi semua permasalahan dan cocok sepanjang masa. Tetapi suatu teori ekonomi tersebut cocok untuk mengatasi suatu permasalahan tertentu di waktu tertentu. Misalnya pada saat terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dimulai pada tahun 1997 teori ekonomi makro Keynesian menawarkan beberapa alternatif pemecahan untuk mengoreksi keadaan tersebut. Tetapi pada saat lain, misalnya dalam keadan ekonomi yang stabil dan dalam jangka panjang, mungkin teori makro klasik lebih cocok untuk diterapkan.
Didalam TEORI MAKRO terdapat bebrapa teori:
1. TEORI MAKRO KLASIK
Teori ini didasarkan pada sistem bebas berusaha, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi "full employment" atau kesempatan kerja penuh atau tidak ada pengangguran. Suatu perekonomian dengan pasar bebas memiliki kekuatan sebagai mekanisme yang mampu membawa perekonomian sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Ahli-ahli dalam ekonomi klasik antara lain:
- Karl Marx
- Adam Smith
- J.S. Mill
- John Keynes
Ciri-ciri dari teori ini adalah:
a) Pemerintah tidak ikut campur tangan, peran pemerintah hanya pada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan infrastruktur.
b) Harga output suatu barang ditentukan oleh produsen dan konsumen.
c) Terdapat pandangan yang diungkapkan oleh Say, "Supply creates its demand". ungkapan ini pada dasarnya perpendapat semua barang dan jasa yang akan dijual. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan suku bunga.
d) Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja.
e) Kelebihan tenaga kerja akan menurunkan upah dan kekurangan tenaga kerja akan meningkatkan upah.
Teori perkonomian ini masih memiliki dua sektor sederhana:
Y = C + I
Y: Pendapatan nasional suatu negata
C: Konsumsi secara agregat
I: Investasi
2. TEORI MAKRO NEO-KLASIK
Teori pertumbuhan neo-klasik dikembangkan oleh Prof. Robert Solow, yang memperoleh hadiah nobel pada tahun 1987 untuk teorinya tersebut. Teorinya dikemukakan dalam "Quarterly Journals of Economics" terbitan bulan Februari 1956, dalam tulisan yang berjudul "A Contribution of The Theory od Economics Growth."
Ciri-ciri dari teori ini adalah:
a) Perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan faktor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu masa tertentu dan perkembangannya dari waktu ke waktu lainnya.
b) Teori ini melihat bagaimana setiap faktor produksi dan perkembangan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
c) Teori ini menganalisis pula sumbangan dari perkembangan stok modal dan perkembangan teknologi dalam pembangunan ekonomi.
d) Pemerintah sudahikut campur tangan dalam perekonomian negara.
e) Kemungkinan terjadinya inflasi dan sudah diberlakukan pajak.
Teori perkonomian ini memiliki tiga sektor:
Y = C + I + G
Y: Pendapatan nasional suatu negata
C: Konsumsi secara agregat
I: Investasi
G: Pemerintah
3. TEORI MAKRO KEYNES (KEYNESIAN)
Keynes mengkritik pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dia menyatakan bahwa:
- Tingkat kegiatan dalam perekonomian ditentukan oleh pembelanjaan agregat.
- Perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh.
- Suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang.
Ciri-ciri dari teori ini adalah:
a) Sistem pasar bebas tidak akan dapat membuat penyesuaian-penyusuaian yang akan menciptakan kesempatan kerja penuh. Untuk mencapai keadaan itu diperlukan kebijakan-kebijakan pemerintah.
b) Fleksibilitas suku bunga tidak akan mewujudkan keadaan-keadaan dimana investasi adalah sama dengan tabungan yang akan diwujudkan pada kesempatan kerja penuh.
c) Tingkat upah adalah "Rigid", yaitu tidak mudah berubah dan terutama ia sukar untuk diturunkan ke bawah.
d) Perdagangan tidak harus didalam negeri, tetapi juga di luar negeri. (ekspor-impor).
e) Terdapat tiga kebijakan pemerintah yaitu:
* Kebijakan fiskal
* Kebijakan moneter, dan
* Pengawasan langsung
Teori perkonomian ini sudah memiliki empat sektor:
Y = C + I + G + ( x - m )
Y: Pendapatan nasional suatu negata
C: Konsumsi secara agregat
I: Investasi
G: Pemerintah
x: Ekspor
m: Impor
**********