WELCOME TO MY BLOG
"a place to share, you and me" :) :)

Selasa, 24 Agustus 2010

cari tau tentang Halloween

Ga tau kenapa tiba-tiba gue pengen cari tau tentang Halloween,
hehehe... ini yang gue temuin:

Halloween adalah sebuah perayaan yang sangat populer di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, dan lainnya. Halloween dirayakan setiap tanggal 31 Oktober dan dirayakan pada saat hari sudah mulai gelap. Halloween juga sudah mulai dirayakan di Indonesia berkat masuknya pengaruh budaya Amerika.

Di negara-negara barat, perayaan halloween merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu karena di saat inilah anak-anak akan mengenakan kostum dan mengunjungi rumah-rumah dengan mengatakan “Trick or treat!”, yang adalah ucapan khas dari perayaan halloween. Apabila pemilik rumah yang rumahnya didatangi oleh anak-anak tidak memberikan hadiah kecil (treat), misalnya cokelat atau permen, maka rumah itu akan dijahili (trick).

Selain anak-anak, orang dewasapun juga dapat mengenakan kostum. Kostum yang biasa dipakai adalah kostum yang menggambarkan tokoh-tokoh dunia hantu, seperti nenek sihir, hantu, jin, peri, atau makhluk-makhluk gaib lainnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kostum-kostum halloween menjadi lebih variatif dan tidak hanya terpatok pada tokoh-tokoh hantu saja, tetapi juga tokoh-tokoh kepahlawanan, seperti Superman, Spiderman, Batman, dan lainnya. Bahkan kostum-kostum artis, penyanyi, atau bintang film terkenalpun dapat dijadikan kostum halloween.

Asal Usul Halloween
(Sumber: Wikipedia & sumber-sumber lainnya)
Kata “halloween” berasal dari kata “All Hallows’ Even” (singkatan dari “All Hallows’ Evening”). All Hallows’ Even jatuh pada tanggal 31 Oktober tepat satu hari sebelum “All Saints’ Day” (Hari Orang-orang Kudus), yang jatuh pada tanggal 1 November.

Pada mulanya, halloween merupakan perayaan orang-orang Irlandia yang dikenal dengan sebutan samhain. Orang-orang Irlandia merayakan samhain sebagai suatu perayaan untuk menyambut masa berakhirnya musim panen. Samhain juga merupakan tanda mulainya tahun yang baru bagi orang-orang Celt di Eropa. Menurut tradisi kuno, samhain merupakan masa bagi para pemeluk agama berhala untuk memotong ternak-ternak sebagai persediaan makanan untuk musim dingin.

Tanggal 31 Oktober juga dipercayai oleh bangsa Gael di Eropa sebagai saat di mana roh-roh orang mati akan bergentayangan dan mengganggu semua makhluk hidup dengan menyebarkan penyakit. Oleh sebab itu, setiap tanggal 31 Oktober, bangsa Gael menyalakan api unggun dan melempari tulang-tulang ternak yang telah disembelih ke dalam api unggun tersebut. Kemudian mereka mengenakan topeng dan kostum dengan tujuan untuk menyerupai roh jahat sehingga mereka tidak terkena penyakit dari roh jahat.

Pandangan Iman Kristen terhadap Halloween
Dalam menanggapi halloween, gereja-gereja terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok yang pertama menganggap bahwa halloween adalah suatu perayaan yang patut ditolak, karena kegiatan halloween merupakan perayaan terhadap hari setan. Kelompok kedua beranggapan bahwa halloween adalah suatu perayaan yang boleh dirayakan karena tujuan dari perayaan itu adalah untuk bersenang-senang saja.

Sebagai orang Kristen, kita memang harus selalu berpegang kepada prinsip Alkitab. Mengenai halloween, Alkitab tidak membahasnya karena Alkitab telah ada berabad-abad sebelum halloween ada. Akan tetapi, Alkitab berbicara mengenai penyihir, setan, dan agama-agama berhala. Alkitab menegaskan dengan jelas bahwa Allah tidak berkompromi terhadap penyihir, setan, dan penyembahan-penyembahan berhala.

Dengan demikian, bolehkah kita sebagai anak-anak Tuhan merayakan halloween? Atau bolehkah kita mengijinkan anak-anak kita untuk merayakan halloween sekedar untuk bersenang-senang saja?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, marilah kita mengingat apa yang menyebabkan munculnya perayaan halloween. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, perayaan halloween merupakan perayaan di mana bangsa Gael membuat api unggun, kemudian melempar tulang-tulang ternak yang telah disembelih ke dalam api tersebut, dan memakai topeng dan kostum yang menyerupai roh jahat dengan tujuan untuk menghidari penyakit yang berasal dari roh-roh jahat yang berkeliaran pada malam tanggal 31 Oktober.

Di zaman sekarang, orang-orang juga merayakan halloween dengan mengenakan kostum yang menyerupai makhluk-makhluk gaib. Memang sebagian besar orang-orang modern merayakan halloween dengan tujuan untuk besenang-senang, akan tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh mengesampingkan kepercayaan bangsa Gael yang melatarbelakangi munculnya perayaan halloween.

Mereka merayakan halloween dengan maksud agar mereka tidak dikenai penyakit oleh setan, sehingga mereka mengenakan kostum-kostum. Apabila kita merayakan haloween maka kita sudah mengadopsi perayaan bangsa Gael.

Kemudian yang dikuatirkan adalah apabila kita mengenakan kostum makhluk-makhluk gaib, setan dapat merasuki kita melalui medium kostum tersebut. Karena dengan mengenakan kostum, tentu saja kita akan bertingkah laku sesuai dengan kostum kita supaya karakter dari kostum tersebut nampak. Misalnya kita memakai kostum penyihir, pasti kita akan bergaya seperti penyihir, tertawa seperti penyihir, bahkan kita akan berlagak untuk “menyihir” seseorang seakan-akan kita memiliki kekuatan sihir. Dengan bertingkah laku demikian, tidak tertutup kemungkinan kita membuka celah bagi setan untuk merasuki kita.

Alkitab dengan jelas menceritakan bagaimana menderitanya seseorang yang dirasuki setan. Bukti bagaimana jahatnya perbuatan setan terhadap manusia dapat kita lihat dari kisah orang Gerasa yang kerasukan setan (Mrk. 5:1-13). Orang Gerasa itu menjadi orang yang ditakuti oleh masyarakat karena memiliki perangai yang menakutkan. Ia tinggal di kuburan dengan tidak berpakaian, dan bahkan orang itu selalu berusaha untuk menyakiti dirinya sendiri. Alkitab juga memaparkan bagaimana setan bisa mengakibatkan gangguan fisik pada manusia (Mat. 9:32-33; 12:22; 17:14-18), serta mempengaruhi pikiran untuk melakukan perbuatan jahat (1 Sam. 18:10-13; Luk. 22:3-4).

Dengan demikian, sebagai orang Kristen, kita tidak boleh meremehkan kemampuan setan. Memang kita percaya bahwa Roh yang ada di dalam kita lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia, akan tetapi kita juga dituntut untuk bijaksana dengan tidak memerankan tokoh-tokoh setan, terlebih lagi merayakan perayaan untuk setan.

Kesimpulannya...
Pertama, sebagai orang Kristen, kita tidak perlu ikut-ikutan merayakan haloween seperti orang-orang dunia. Sebagai orang Kristen, kita dituntut untuk tidak meniru prilaku kehidupan dunia karena bukanlah dunia yang mempengaruhi kita, tetapi kitalah yang harus mempengaruhi dunia.

Kedua, sebagai orang Kristen yang hidup di zaman modern, kita harus bijaksana dalam memilih. Marilah kita minta hikmat dari Tuhan dalam memilih hal-hal yang baik dan yang mendatangkan keuntungan bagi pertumbuhan rohani kita. Dan terhadap perayaan Halloween ini saya tidak menemukan adanya keuntungan bagi pertumbuhan rohani kita, malahan kita mengalami kemerosotan rohani dengan memerankan karakter-karakter setan. Oleh sebab itu, bila kita ingin merayakan sebuah perayaan, lebih baik kita memfokuskan perhatian kita kepada perayaan-perayaan Kristiani saja, seperti perayaan Kelahiran Tuhan Yesus (Natal), Kematian Tuhan Yesus, Kenaikan ke Surga, dan Pencurahan Roh Kudus (Pentakosta).

Oleh Pdp. Yohannes Nahuway, S.Th.
(Dimuat dalam Tabloid Mawar Saron Edisi 01-07 November 2009/No.44/Tahun Ke XXIII)
(Tabloid Mawar Saron terbit setiap Minggu dan dapat diperoleh di jam-jam Ibadah Umum GBI Mawar Saron pukul 06:00, 09:00, 13:00, dan 17:00 WIB)

2 komentar:

  1. hha.
    makasih buat infonya.
    farah, bisa gak follow blog ku juga?
    yaa... klo ndak mau, ndak apa sih!
    tapi aku suka blog mu! :D

    BalasHapus